Skip to content
Home » Mengenal Kata Hubung Serta Contohnya

Mengenal Kata Hubung Serta Contohnya

Seorang pria sedang fokus menulis menggunakan laptop

Di dalam suatu kalimat atau paragraf, pasti kamu sering menemukan sebuah kata hubung atau istilah lainnya konjungsi. Kamu tahu gak fungsinya buat apa?

Konjungsi atau kata hubung ini berfungsi sebagai kata yang menyatukan antara subjek dan predikat, predikat dan objek, hingga kata ketarangan.

Konjungsi tidak mengandung makna atau tujuan tertentu. Sebab, konjungsi hanya berperan sebagai kata penghubung saja.

Untuk lebih detailnya, yuk simak pengertian kata hubung secara lengkap beserta jenis-jenisnya di bawah.

Pengertian Konjungsi

Ada beberapa definisi dari konjungsi yang perlu kamu ketahui. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

KBBI

Konjungsi adalah kata yang terkait atau ekspresi antara kata, antara kalimat, antara klausa, dan antara frasa. Dapat disimpulkan bahwa kata hubung merupakan penghubung atau konjungsi antara kalimat dan kata.

Ambary (1983: 132)

Kata sambung atau kata penghubung merupakan kata yang bertugas menghubungkan kalimat, bagian kalimat, atau kata dengan sekaligus menentukan macam hubungannya.

Kridalaksana (1997: 235)

Kata sambung adalah suatu kategori yang berfungsi untuk memperluas satuan yang lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan atau lebih dalam suatu konstruksi.

Chaer (2000)

Kata sambung memiliki arti sebagai kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.

Dari beberapa pengertian kata penghubung di atas, dapat disimpulkan bahwa kata penghubung merupakan kata yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau kalimat dengan kalimat.

Jenis-jenis Kata Hubung

Secara umum, jenis kata penghubung dibagi menjadi dua yaitu kata sambung antar klausa dan kata sambung antar kalimat. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Kata hubung antar klausa

Kata hubung antar klausa disebut juga dengan konjungsi intra kalimat yang artinya kata yang menghubungkan kalusa induk dengan kalusa anak dalam satu kalimat. Biasanya, kata ini terletak di tengah-tengah kalimat.

Konjungsi antar klausa ini terbagi menjadi 2 yaitu:

  • Konjungsi koordinatif yang artinya konjungsi yang menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih dengan kedudukan yang setara. Contohnya: dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal.
  • Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau unsur kalimat yang kedudukannya tidak setara. Contohnya: yang, agar, supaya, bahwa, dengan, sehingga, tanpa, sejak, jika, begitu, sambil.

Kata hubung antar kalimat

Konjungsi antar kalimat merupakan akta yang menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. Fungsinya adalah agar antar kalimat bisa menyatakan konsekuensi, kebalikan, kelanjutan, pertentangan, penambahan, pendahulu, dan penguatan.

COntohnya adalah dengan demikian, sebaliknya, kemudian, setelahnya, sesungguhnya, selain itu, lagipula, tak hanya itu, meski demikian, walau begitu, namun.

Baca juga: Bagaimana Penulisan Di yang Benar Sesuai Kaidah?

15 Jenis Kata Hubung dan Contohnya

Berikut ini beberapa jenis dan contoh kata hubung yang dibedakan dari fungsinya. Simak penjelasannya di bawah ini.

Kata penghubung waktu

Kata penghubung waktu merupakan kata hubung yang menunjukkan hubungan waktu antara satu klausa dengan klausa lainnya.

Konjungsi ini terbagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

  • Konjungsi batas waktu permulaan yang terdiri dari sejak dan sedari
  • Konjungsi waktu bersamaan yang terdiri dari serta, sewaktu, tatkala, ketika, selama, sambil, sementara, selagi, dan seraya.
  • Konjungsi waktu berurutan yang terdiri dari sebelum, sesudah, seusai, sehabis, setelah, begitu, dan selesai.
  • Konjungsi batas waktu akhir yang terdiri dari hingga dan sampai.

Contoh kalimat:

  • Juergen Klopp pergi ke luar kota selama beberapa pekan.
  • Roni bekerja sambil kuliah di jurusan ekonomi.
  • Andi berdoa seraya memejamkan matanya.
  • Ayah sedang sibuk di kantor, sementara Ibu sedang sibuk di dapur.
  • Kami berkeliling ke berbagai tempat wisata yang ada selagi kami ada di sini.

Kata Penghubung Pertentangan

Konjungsi ini menghubungkan dua kalimat, kata, atau klausa yang sederajat, namun saling bertentangan. Contohnya: walaupun, tetapi, meskipun begitu, biarpun demikian, padahal.

Contoh kalimat:

  • Cendy berkulit cokelat padahal kedua orang tua dan adiknya berkulit putih.
  • Dean masih marah kepada kami, padahal kemarin kami sudah meminta maaf kepadanya.
  • Walaupun saudara kembar, Robi memiliki rambut yang panjang dan lurus sedangkan Ribo berambut ikal dan keriting.
  • Bapak Walter adalah seorang pendeta, akan tetapi Walter suka berbicara kasar.
  • Justin merupakan salah satu siswa yang kurang dalam mata pelajaran umum, akan tetapi ia sangat mahir dalam bidang kesenian.
  • Pak Gundul hanya seorang buruh bangunan. Sebaliknya, anaknya seorang insiyur terkenal di Ibukota.

Kata Penghubung Pilihan

Konjungsi ini menghubungkan dua unsur kalimat atau lebih untuk memberikan pilihan. Contohnya: atau, ataupun, maupun.

Contoh kalimat:

  • Dari pagi, siang maupun malam, kerjanya tidak bisa lepas dari handphone.
  • Kau akan menelepon ibumu besok atau lusa?
  • Berjalan perlahan ataupun cepat, kita tetap sudah terlambat.
  • Untuk semester ini, adik akan mengambil ekskul melukis atau menari?
  • Liburan kali ini, kamu memilih berlibur ke pantai atau pergunungan?

Kata Penghubung Tujuan

Konjungsi ini menghubungkan klausa yang menunjukkan tujuan. Contohnya: agar, supaya, biar, untuk.

Contoh kalimat:

  • Indah berolahraga setiap pagi agar semangat menjalani aktivitas.
  • Campurkan rempah-rempah ini supaya masakan terasa lezat.
  • Andi bekerja keras untuk bisa menikah tahun depan.
  • Intan belajar memasak supaya suaminya senang.
  • Pohon itu ditebang agar tidak menutupi jalan.

Kata Penghubung Sebab

Konjungsi ini menghubungkan peristiwa yang terjadi karena tindakan tertentu. Contohnya: sebab, karena, oleh karena itu, sebab itu.

Contoh kalimat:

  • Anak-anak ini tidak tahu huruf abjad sebab tidak ada yang mengajari mereka sejak kecil.
  • Sayuran sangat penting bagi tubuh maka setiap anak harus mengkonsumsinya dalam setiap menu makanan.
  • Untuk memutuskan mata rantai penyakit dan memberikan kekebalan pada balita, maka setiap balita hendaknya wajib diimunisasi.
  • Dehidrasi adalah keadaan tubuh kurang cairan oleh karena itu sangat disarankan untuk memberikan asupan cairan seperti air putih atau jus buah.

Kata Penghubung Akibat

Konjungsi ini menghubungkan klausa yang menunjukkan penjelasan akibat. Contohnya: sehingga, akibatnya.

Contoh kalimat:

  • Ibu sangat sibuk hari ini sehingga tidak sempat memasak makan siang.
  • Ayah kehujanan semalam akibatnya Ayah sakit dan tidak masuk kerja hari ini.
  • Hari ini sangat mendung akibatnya jemuranku tidak kering.
  • Lagunya sangat sedih sehingga Lala pun menangis.
  • Komputernya rusak sehingga ia belum bisa mengerjakan tugas.

Kata Penghubung Urutan

Konjungsi ini menjelaskan urutan suatu hal. Contohnya: lalu, kemudian.

Contoh kalimat:

  • Setelah selesai makan lalu Niken mencuci piringnya.
  • Selesai mandi lalu dia memutuskan untuk santai menonton televisi.
  • Kipas angin yang dibeli sudah datang lalu dicoba apakah berfungsi atau tidak.
  • Usai adonan kue jadi, kemudian didiamkan agar sedikit mengembang.
  • Adik sudah tertidur, kemudian ibu memutuskan ke dapur untuk melanjutkan memasak makan siang.
  • Hari sudah sore, kemudian semua karyawan memutuskan untuk beres-beres dan bersiap pulang.

Kata Penghubung Syarat

Konjungsi ini menjelaskan bahwa suatu kejadian bisa terjadi jika memenuhi syarat tertentu. Contohnya: jika, kalau, jikalau, apabila.

Contoh kalimat:

  • Sebenarnya kejadian ini tidak perlu terjadi jikalau semua sudah menyiapkan antisipasi. Kondisi Nita tidak akan memburuk apabila mendapat pertolongan dengan cepat.
  • Kalau adik berhasil mendapat rangking dua maka bisa mendapatkan tas baru dari ayah.
  • Jika ingin pandai maka harus rajin belajar.
  • Jika ingin tubuh tetap sehat maka harus memperhatikan apa yang dimakan.

Kata Penghubung Tak Bersyarat

Konjungsi ini menghubungkan antar klausa, kalimat, maupun paragraf yang menyatakan suatu hal bisa terjadi tanpa syarat. Contohnya: walaupun, biarpun, meskipun.

Contoh kalimat:

  • Ayah bersikeras ikut rapat kantor meskipun kondisi badannya kurang bagus.
  • Nia tetap merasa cukup meskipun nyaris setiap hari tidak memegang uang sepeserpun.
  • Tidak masalah dia ikut, walaupun sering nakal tapi semoga tidak ada masalah kedepannya.
  • Ibu tetap pergi biarpun adik menangis dan tidak mau ditinggal.
  • Hujan tetap turun dengan deras biarpun matahari masih tetap bersinar dengan cerah.

Kata Penghubung Perbandingan

Konjungsi ini membandingkan dan menghubungkan dua klausa, kalimat, maupun paragraf. Contohnya: seperti, bagai, bagaikan.

Contoh kalimat:

  • Lapangan itu dibangun sebagai tempat untuk olahraga masyarakat sekitar.
  • Mata air itu berfungsi sebagai sumber air bagi kehidupan masyarakat sekitar.
  • Semilir angin yang berhembus bagaikan sapuan tangan si ayah yang lembut.
  • Saat berjalan dirinya terlihat bagaimana supermodel yang melenggok di atas catwalk.
  • Tas kecil itu bentuknya mirip dengan wajah tokoh Hello Kitty.

Kata Penghubung Pembenaran

Konjungsi ini menghubungkan klausa, kalimat maupun paragraf dengan cara membenarkan satu hal dan kemudian menolak hal lainnya. Contohnya: biar, biarpun.

Contoh kalimat:

  • Lepaskan saja kucingnya biar dia aman dan bisa bernafas
  • Minuman soda itu diracik sebaik mungkin biar laku keras saat dijajakan oleh penjualnya.
  • Sampah plastik itu didaur ulang biar tetap bermanfaat dan cocok dijadikan bahan kerajinan.
  • Biarpun kurus asalkan badan tetap sehat dan selalu fit.
  • Biarpun pahit, namun parea banyak disukai bahkan beberapa orang membuatnya menjadi lalapan.

Kata Penghubung Korelatif

Konjungsi ini menjelaskan bahwa ada dua kalimat masih saling berhubungan dan saling berpengaruh. Contohnya: antara lain, tidak hanya, tetapi juga, bukannya, melainkan.

Contoh kalimat:

  • Bukannya giat belajar menjelang ujian sekolah, Andi justru bermain games sampai larut malam.
  • Indah tidak hanya kuliah, namun ia juga memiliki bisnis online yang cukup sukses.
  • Pelaku yang mencuri bolpain Indah ternyata bukan Bayu, melainkan Rizki.
  • Sepeda motor itu rusak bukannya karena dipakai ayah berkali-kali, melainkan memang usianya sudah tua.

Kata Penghubung Penegas

Konjungsi ini menghubungkan dua klausa, kalimat, dan paragraf untuk menjelaskan atau menegaskan dari salah satunya. Contohnya: bahkan, yaitu, yakni.

Contoh kalimat:

  • Bahkan tanpa uang pun, Ria masih bisa hidup dengan nyaman
  • Salah satu manfaat menulis yaitu dapat menyehatkan badan dan pikiran
  • Titik kumpul sudah disepakati yakni di lokasi sekolah yang sudah ditentukan
  • Selama pandemi COVID 19 setiap area publik diberi batas, yakni supaya mengurangi penyebaran virus.
  • Pikirannya tetap tenang bahkan Ketika dompetnya hilang

Kata Penghubung Pembatas

Konjungsi ini menghubungkan dan membatasi suatu kejadian atau hal. Contohnya: Kecuali, selain.

Contoh kalimat:

  • Dia tidak akan menagmpunimu, kecuali engkau mau mengakui kesalahanmu kepadanya.
  • Aku akan memberitahumu soal itu, asal kau jangan mengatakannya kepada siapa pun.
  • Aku tidak akan memberimu uang, kecuali kamu mau menuruti permintaanku.
  • Pasien tidak boleh menerima tamu, selain dari keluarganya sendiri.

Kata Penghubung Penjelas

Konjungsi ini menghubungkan bagian kalimat terdahulu dengan perinciannya. Contohnya: bahwa.

Contoh kalimat:

  • Indah menjelaskan bahwa ia tidak bersalah karena saat itu dia sedang tidak berada di tempat.
  • Ibu sempat mengatakan bahwa ia tidak mau ikut wisata karena takut sakit.
  • Ayah menyatakan bahwa rumah ini hanya dikontrak tiga tahun.

Demikian penjelasan mengenai kata penghubung atau konjungsi. Semoga dapat menambah wawasanmu terkait dunia kepenulisan.

Kalau kamu sudah siap memulai karier sebagai penulis, jangan lupa untuk memahami lebih dalam mengenai dunia freelance dengan membaca dari ebook gratis Memulai Karier Sebagai Freelance Writer.

Tags: